wahyuwiwoho

Alhamdulillah, rangkaian side-event G20 udah selesai kemarin atau satu hari sebelum KTT puncak yang berlangsung hari ini dan besok. Alhamdulillah juga dikasih kepercayaan untuk terlibat di beberapa side-events sebagai MC dan moderator sejak kick-off G20 di bulan Februari 2022. Tahun depan Indonesia kebagian lagi berkah sebagai tuan rumah acara internasional sebagai ketua Asean 2023. Semoga juga bisa membawa berkah buat kita semua dalam menghadapi kekhawatiran resesi di tahun depan, lewat rangkaian acaranya yang bisa menggerakan roda ekonomi rakyat. Aamiin. Sekarang mau balik dulu Jakarta pake bus listrik G20, ya! 🚌⚡️ #wahyuwiwoho

Feel free to watch buat yang Rabu kmrn gak sempet nonton @15minutes.metrotv. Minggu ini kami sajikan latest updates dari temen-temen peneliti di @eijkmaninstitute dan @biofarmaid yang sekarang sedang bekerja untuk membuat vaksin Covid-19 khusus untuk Indonesia. Buat yang masih kurang paham bagaimana cara kerja vaksin, mudah-mudahan bisa terbantu lewat analogi perang-perangan gw di episode ini. 🚀🦠 . . #15menitaja #gakpakelama #wahyuwiwoho

Happy 56th birthday, Mr. President! #wahyuwiwoho

Kenapa jadi pelawak, politikus sama kapolri, sih? Setelah diomelin baru bener di slide ke-3 & 4. 👾 Guru, dosen, parents hati-hati ya, anaknya kalo bikin tugas pakai A.I. Prompt-nya beda 1-2 huruf aja bisa beda hasil. 🤖

Semoga yang niat umroh & haji, Allah mudahkan, ya. Aamiin. 🥲🤲🏻🕋

Gaya banget nih manager gw menghalau fotografer dadakan, udah kaya bodyguardnya Leonardo DiCaprio menghalau paparazzi. Padahal menghalau ditodong beli foto 50 ribu per lembar kan @astridwiwoho? 🤪📸

Baca caption, yuk! Kita semua sepakat kalau teknologi itu sifatnya memudahkan dalam berbagai urusan, termasuk berkomunikasi. Tapi, teknologi juga selalu ibarat dua mata pedang; punya sisi baik dan buruk. Dalam konteks group WA guru dengan orang tua, sisi baiknya adalah benefit transparansi pemantauan kegiatan anak selama di sekolah. Wali murid juga bisa mengetahui setiap dinamika yang terjadi ketika anak-anaknya belajar di luar rumah. Namun, sisi buruknya adalah soal kemandirian anak yang dipertaruhkan, karena independensinya terganggu campur tangan orang tua yang bisa setiap saat berkomunikasi atau bahkan mengintervensi kebijakan sekolah. Bayangkan, orang tua pun bisa menanyakan soal PR anak ke guru lewat WA group. Belum lagi ketika ada kegiatan-kegiatan tambahan lainnya. Ini pengalaman dan opini pribadi saya sebagai orang tua yang punya tiga anak, masing-masing di bangku TK, SD dan SMA. Ketiganya sekolah di tempat yang berbeda, namun sama-sama memfasilitasi orang tua untuk bergabung dengan WA group yang dimoderatori oleh wali kelas. Tentu saya mengapresiasi langkah ini yang memudahkan koordinasi antara orang tua dan sekolah. Tapi, jika boleh memilih, saya lebih memilih biarkan koordinasi semua urusan sekolah dibebankan ke anak. Guru bisa berkomunikasi lewat pesan yang dititipkan ke anak lewat kertas, buku atau perangkat elektronik milik siswa. Layaknya siswa TK sampai SMA, yang belasan atau berpuluh-puluh tahun lalu juga memikul tanggung jawab sendiri semua urusan di sekolah, tanpa bantuan dari orang tua. Alasan besar lainnya adalah jangan sampai orang tua dan guru masa kini berkontribusi mencetak generasi masa depan yang kurang independen, tidak tahan banting dan tidak tangguh, seperti yang mulai banyak dikeluhkan oleh generasi tua dan dunia industri, akibat kepraktisan teknologi yang membawa pengaruh negatif terhadap perkembangan anak. #wahyuwiwoho #communication #generation #generationgap #generasi

Makan kerupuk sambil baca atau baca sambil makan kerupuk?

Ada yang pernah ngalamin ga? (Baca ⬇️) Sering banget dapet pertanyaan di IG atau di kelas, bahkan pernah ngalamin langsung sendiri disapa pakai kata “kalian” sama orang yang lebih muda. Rasanya? Hmm. Pengen getok pake 🍗. Entah karena salah didik di sekolah atau di rumah, banyak anak-anak sekarang dari generasi Alpha, Z, bahkan Millennials muda yang sering salah menggunakan kata ganti orang pertama, kedua atau sapaan. Bukannya mau menyalahkan generasi tertentu, tapi itu nyatanya praktik yang masih kerap ditemui di dunia kerja dan pendidikan. Kalau bicara soal salah, saya lebih setuju ini salah generasi di atasnya, orang tuanya atau gurunya, karena kurang berhasil mengedukasi anak-anaknya berbicara dengan pemilihan kata dan bahasa yang tepat. Kata “kalian” kalau menurut KBBI adalah kata ganti orang kedua jamak yang digunakan di dalam ragam akrab. Banyak ahli bahasa Indonesia juga mengatakan bahwa penggunaanya lebih tepat untuk lawan bicara yang seusia atau lebih muda, bukan ke orang tua atau orang yang lebih tua. Kecuali kalau mau digetok pakai🍗. #wahyuwiwoho #communication #publicspeaking #bahasa #kalian

Akhirnya share stage lagi sama @cynthiarompas representing @pickyourtalent as MC & moderator at @samudera.id Leaders’ Gathering 2024. #wahyuwiwoho #cynthiarompas #pickyourtalent

Emang enak sih, tapi.. (baca ⬇️) Dalam bersosialisasi dan konteks pergaulan bisnis dan internasional, tetap harus mengedepankan aspek etika dan tata krama yang berlaku secara umum. Terlepas dari aturan “table manner” atau tata krama di jamuan makan formal, peruntukan pisau juga memang untuk memotong makanan, dan bukan untuk memasukan makanan ke dalam mulut. Kalau menurut cerita di bangsa-bangsa eropa, kebiasaan makan dari pisau identik dengan kebiasaan pengunjung di rumah makan kelas bawah sebelum abad 19, di mana saat itu peralatan makan seperti piring dan garpu sering kali jauh dari kata higienis. Sehingga pengunjung lebih memilih menggunakan pisau untuk menyuap makanan. Ya, tapi emang enak sih jilatin sisa-sisa coklat atau makanan di pisau. Ya, gak? 😁🔪 #wahyuwiwoho #communication #publicspeaking #tablemanner #etiquette #diningetiquette #etiket

Gak aneh sih. Soalnya.. (Baca: ⬇️) Degradasi moral, atau menurunnya etika dan sopan santun lagi jadi sorotan. Faktor penyebabnya ada banyak kalau menurut diskursus dan studi akademik, mulai dari rendahnya pendidikan, pola asuh keluarga, sampai pengaruh globalisasi dan teknologi. Menurut Microsoft lewat survei Digital Civility Index di tahun 2020, tingkat kesopanan masyarakat Indonesia ada di posisi 29 dari 32 negara. Potret ini tergambar dari perilaku di ruang digital lewat banyaknya ujaran kebencian, hoax, penipuan, dan diskriminasi. Kalau menurut saya sih, yang paling fundamental adalah faktor pendidikan rendah dan pola asuh keluarga ya. Kalau dua hal ini bisa diperbaiki, alasan globalisasi dan teknologi harusnya gak semudah itu mempengaruhi derajat moral seseorang. Kalau menurut teman-teman bagaimana? #wahyuwiwoho #communication #publicspeaking #degradasimoral #moral #etika #etiket